Oke teman-teman...
Kali ini kita akan belajar tentang bagaimana caranya meng-crimping kabel :D
Sebenaranya mudah lho meng-crimping kabel kalau kita sudah tahu langkah-langkahnya dan senang berlatih..:)
Bahan bahan yang dibutuhkan untuk meng-crimping kabel antara lain yaitu:
1.Konektor RJ 45.
RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.
Gambar Konektor RJ 45
2. Kabel UTP
Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis UTP dengan Pin (kepala) RJ-45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari RJ-11 yang biasa digunakan pada Pin dari kabel telepon rumah. seperti kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda warna yang dipilin secara berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye, putih-biru, biru, putih-coklat, coklat).
Untuk memasang kabel UTP pada Pin RJ-45 juga memiliki beberapa urutan warna standar yang dipakai secara global. pembagian urutan warna tersebut juga disesuaikan dengan jenis jaringan yang dipakai.
Ada 2 urutan warna yang umum dipakai dalam jaringan komputer, yaitu T568A dan T568B, berikut adalah gambar urutan keduanya...
cekibrott...
Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. Selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:
a. Straigh-Through
Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb).
b. Cross over
Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
Jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini
3. Crimping tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
Contoh gambarnya seperti di bawah ini :
Gambar crimping tool
Fungsi Crimping Tool :
a. Memotong kabel.
b. Melepas pembungkus kabel.
c. Memasang konektor.
4. Kabel tester.
Tester ini digunakan untuk mengecek apakah kabel sudah terhubung semua atau belum setelah dilakukan crimping.
Tester ini digunakan untuk mengecek apakah kabel sudah terhubung semua atau belum setelah dilakukan crimping.
langkah-langahnya yaitu:
1. Praktik Langsung :
a. Mengupas lapisan jaket kabel UTP menggunakan alat pengupas yang ada pada crimping tool.
Pengupas Lapisan Jaket Kabel UTP
b. Mengurutkan
urutan ujung kabel pertama dengan urutan warna :
1) Putih
– Hijau
2) Hijau
3) Putih
– Orange
4) Biru
5) Putih
– Biru
6) Orange
7) Putih
– Coklat
8) Coklat
Gambar Urutan Kabel T568A
c. Memotong kabel yang telah diurutkan dengan
panjang menyesuaikan konektor RJ45.
Memotong kurang lebih 1,5cm dari lapisan
jaket hingga ujung kabel warna. Penyesuaian panjang lapisan jaket difungsikan
untuk memperkuat hasil crimping.
d. Memasukan
ujung kabel warna yang telah diurutkan dan potong ke dalam konektor RJ45.
Memastikan ujung tembaga kabel warna terlihat dari luar RJ45. Hal tersebut
bertujuan untuk memastikan kabel di’crimp’ dengan baik.
Gambar. Memasukan Kabel pada Konektor RJ45
e. Memasukan konektor RJ45 yang berisi kabel sesuai dengan urutannya ke dalam crimping tool, kemudian menekan crimping tool untuk menyegel kabel UTP dengan konektor RJ45.
Gambar.
Menjepit Konektor RJ45 dan Kabel UTP
f. Mengupas
lapisan jaket ujung kabel UTP sisi selanjutnya dengan menggunakan alat pengupas
yang ada pada crimping tool.
g. Mengurutkan
urutan ujung kabel kedua dengan urutan warna :
1) Putih
– Orange
2) Orange
3) Putih
– Hijau
4) Biru
5) Putih
– Biru
6) Hijau
7) Putih
– Coklat
8) Coklat
Gambar. Urutan Kabel T568B
h. Mengulangi
seperti langkah 3 hingga langkah 6 pada ujung kabel UTP yang ke 2.
i. Melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan LAN Tester. Jika lampu menyala sesuai dengan
urutan masing masing kabel maka pemasangan kabel Cross berhasil.
j. Memasang
kabel yang sudah dibuat pada LAN Card di Personal Computer.
Gambar. LAN Card pada PC/Laptop
k. Melakukan
konfigurasi IP pada Personal Computer yang menggunakan sistem operasi Windows
7. Dengan urutan Start -> Control
Panel -> Network and Sharing Center -> Change Adaptor Setting.
Gambar.Tampilan Change Adaptor Setting
l. Mengklik
kanan pada Local Area Connection,
kemudian memilih properties. Muncul
jendela seperti gambar dibawah ini.
Gambar. Tampilan Local Area
Connection
m. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4),
klik. Kemudian klik pada properties
Gambar . Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
n. Mengatur
konfigurasi IP pada personal komputer 1 dengan mengisikan alamat IP seperti
gambar dibawah.
Gambar.
Konfigurasi Personal Komputer 1
o. Mengatur
konfigurasi IP pada personal komputer 2 dengan mengisikan alamat IP seperti
gambar dibawah
Gambar.
Konfigurasi Personal Komputer 2
p. Melakukan pengecekan pada command prompt dengan mengetik ipconfig
kemudian tekan Enter
Gambar.
Pengecekan ipconfig
q. Setelah
mengisi alamat IP pada kedua personal komputer, kemudian melakukan pengecekan
dengan perintah ping pada command prompt. Dengan format ping(spasi)IP address.
Gambar.
Perintah ping.
r. Mencoba
sharing data antara 2 personal komputer melalui Local Area Connection. Dengan cara klik kanan pada folder yang akan
di sharing. Kemudian pilih properties dan pilih tab Sharing. Akan tampil
seperti tampilan dibawah. Klik pada Share...
Gambar.
Tampilan Properties.
s. Kemudian akan tampil seperti tampilan dibawah. Pilih Share.
Gambar. Tampilan Share
2. Praktik Simulasi dengan Paket
Tracer
a. Membuka
aplikasi Cisco Paket Tracer pada personal komputer.
b. Meletakan
2 buah personal komputer pada program simulasi.
Gambar. Langkah ke-2 Simulasi Paket Tracer
c. Menghubungkan
antara PC0 dan PC1 dengan Connection Copper Cross-Over.
Gambar.
Langkah ke-3 Simulasi dengan Cisco Paket Tracer
d. Melakukan
dobel klik pada PC0 dan klik pada tab Desktop.
e Melakukan
klik pada Icon IP Configuration,
kemudian mengatur IP sesuai dengan Kelasnya.
Gambar.
Langkah ke-5 Simulasi dengan Cisco Paket Tracer
f. Melakukan
pengecekan dengan menggunakan command
prompt
Gambar.
Langkah ke-6 Simulasi dengan Cisco Paket Tracer
3.
Permasalahan dan Troubleshooting yang di dapat setelah kita melakukan krimping:
a.Terjadi
kebingungan karena urutan warna kabel
cross maupun straight terbolak-balik, akan tetapi jika sudah hafal dan terbiasa mengurutkan warnanya, tidak
mejadi suatu masalah.
b.Pemotongan ujung kabel tidak rata (congklang/panjang sebelah, misal
: kabel biru lebih panjang dari kabel putih biru, kabel oranye agak lebih
pendek, dll).
c. Kurang tenaga pada waktu menekan tang crimping yang
mengakibatkan kabel-kabel kurang menggigit' (renggang) maupun tidak menempel
pada kuningan konektor RJ-45, akibatnya saat dites
menggunakan LAN Tester ada led yang tidak menyala.
d. Ketika melakukan ping
atau share, seringkali terjadi kesalahan. Hal ini disebabkan oleh
bermacam-macam hal, IP Address sudah dipakai, kesalahan pada saat setting IP,
atau Windows firewall yang masih on sehingga memblock aktivitas jaringan.
Kunjungi web uny : klik di sini
Kunjungi besmart uny: klik di sini
Kunjungi pula journal uny: klik di sini
Kunjungi web uny : klik di sini
Kunjungi besmart uny: klik di sini
Kunjungi pula journal uny: klik di sini
yuhuuu.......bermanfaat sekali
ReplyDeleteSolder uap